Laman

Selasa, 17 Mei 2011

My Lovely Motorcycle

Teman, kenalkan adalah ini kendaraan kesayanganku, namanya Jems (Jemmy), dia diproduksi oleh Yamaha pada tahun 2008. Dia berjenis jupiter mx dengan kopling manual. Dia berwarna dasar merah hitam. Dengan mesin standart semi 135 cc dan speed 4 step, Jems dapat berlari hingga kecepatan 140 km/jam. Jika dilakukan modifikasi mesin, kecepatannya bisa bertambah. Namun karena dahulu ia memakai atribut touring, dia hanya dapa berlari sampai 120 km/jam saja. Saat ini ia menggunakan velg lebar 3" dengan ban 80/80-17__110/70-17. Jems sudah 3 kali mengganti style-nya. Pada 2008-2009 jems memakai full box, (top/center n side). Karena alasan kemacetan yang semakin parah, pada tahun 2009-2010 akhir, Jems hanya menggunakan satu box saja berjenis givi e33. Pada tahun 2010-sekarang Jems tidak menggunakan box lagi dengan mode sporty advanture. Rencananya kedepan jems akan menggunakan mode trondol n chrome.
Selama tiga tahun pertama ini, Jems sudah pernah terdaftar di Organitation Owner Bikers. Dan hingga saat ini ia menjabat sebagai 001 Slim (Solid Independent Community). Jems sangat menyukai organisasi kendaraan, dengan kegiatan touring, bakti sosial, sharing dan mencari saudara baru.
Karena aku belum lama mendapat sim c, slama tiga tahun ini Jems hanya dapat mengantarku keliling Jawa Barat dan Banten saja, spertti Bandung, Bogor puncak cianjur, Pelabuhan ratu, Serang dll. Foto ini diambil saat Jems berada di pantai belakang Pospol air kota Pelabuhan ratu.
Jems memiliki pasangan bernama Jens (Jenny). Motor yang sedang di tunggangi temanku (M. Naufal Luthfi) itu adalah Jens (pasangan jems). Ia motor pertamaku. Jens juga diproduksi oleh Yamaha pada tahun 2008, berjenis Mio Sporty. Dengan mesin standart silinder 113cc, Jens dapat berlari hingga 115 km/jam. Jens adalah kendaraan yang bersejarah untukku, karena ia adalah kendaraan pertama yang mengajarkanku touring dan berorganisasi. Tetapi karena kini keadaan Jens yang sudah tidak memungkinkan untuk berlari jarak jauh, Jens hanya dipakai ayahku untuk dalam kota saja.
Selain pasangan, Jems juga memiliki sahabat sejati, namanya Jim (Jimmy). Suzuki Satria FU 150 milik Surya Darmawan (foto pojok kiri). Jem n Jim sering melakukan touring dan beberapa aktifitas lain bersama, salah satunya adalah lounching Slim. Dulu jim menggunakan mode adventure dengan Sidebox kappa K21. Saat ini Jim bertema motor kontes dengan cat bunglon n full chrome.




Teman, inilah sedikit perkenalanku dengan kendaraan kesayanganku. Salam kenal dan,,,,,, Wassalamualaikum Wr.Wb..

Minggu, 15 Mei 2011

Keluh Kesahku Untukmu

Sayang, hari ini kau buat air mataku terurai kembali. Aku tak megerti berapa tetes lagi air mata yang kamu minta dariku. Entah apa yag tlah merubah sikapmu yang padaku. Setiap ku tanya, kamu hanya terdiam membisu. Sekalipun menjawab, hanya untaian kata tak bermakna yang terucap dari bibir manismu. Bibir manis yang selalu ku percaya.

Apakah arti dari semua senyummu itu? slalu ku coba tuk mengartikannya. Tetapi apa daya, mataku hanya dapat memandang paras wajahmu, bukan mengartikan cintamu yang seperti ini.

Sayang, tolong jaga kepercayaan ku yang selalu ku tanam di hatimu. Apa kita harus mengucap kembali sumpah cinta yang dulu pernah kita ucapkan? tak cukupkah semua airmata yang tlah ku berikan untukmu? Sayang, tolong mengerti aku...

Kamis, 12 Mei 2011

3 Hati 2 Hasrat Tanpa Cinta


 Ku rasalan hangatnya mentari pagi yang merasuk ke dalam sukma dan ragaku, yang terus ku rasakan di sepanjang perjalanan pagi ku ini. Hingga membawaku bertemu dengan sesosok bidadari tak bersayap. Ku lihat manis senyumnya, ku lihat rambutnya yang jatuh bergerai, dan tatapan matanya yang penuh harapan. Saat-saat itupun berlalu. Sesal dalam hati mengapa aku tak berkenalan dengannya. Justru hanya terdiam sambil menatapnya. Huft. sungguh sayang...
Beberapa tahun kemudian, entah apa yang terjadi sehingga aku dapat berkenalan dengannya. Lalu mulai ku tanamkan hatiku padanya. Meskipun ia memberikan harapan padaku, ia selalu bersikap acuh. Entahlah, itu ia lakukan kepada setiap orang yang dekat dengannya. Ku akui ia memang aneh, akan tetapi keanehan itu yang justru memacu rasa penasaranku kepadanya.
Sebulan sudah kami berjalan tanpa ikatan. Semua baik tanpa ada masalah apapun. Sampai suatu saat datanglah orang ketiga. Dia sangat percaya diri dapat menaklukan wanita itu. Hingga iya menganggapku tidak ada apa-apanya dibandingkan dengannya. Dia selalu meremehkan ku. sehingga tersirat kata bahwa ia ingin bertengkar denganku. Aku tak suka padanya karna aku tau ia ingin mendapakan wanita itu karena ingin di pandang mampu menaklukan siapa saja demi kesombongannya. Tak seperti aku yang benar-benar menaruh hati pada wanita itu.
Namun semua tak semulus rencananya. Seperti biasa, wanita itu hanya memberikan harapan dengan sikap acuh. Tetapi tak se-acuh sikap wanita itu kepadaku. Sehingga orang ke tiga ini semakin yakin dapat "menendang" ku. Dan wanita itupun lepas dari genggamanku. hiks.. hiks.. hiks..
Beberapa minggu kemudian terdengar kabar bahwa ia tlah tak bersama wanita itu lagi. Ia telah menyerah. Ia tidak dapat menaklukan sikap acuhnya dan tak dapat menyentuh cintanya. Ia pun merasa malu kepadaku karna kesombongannya itu.
Wanita itu seperti ingin mendekatiku lagi. Dengan perhatian yang tak pernah ia berikan sebelumnya kepadaku. Namun diriku seperti menolak. Mungkin karena aku tlah merasa kecewa karena ia pernah meninggalkanku untuk orang lain. Terlebih lagi ia mengetahui bahwa aku lebih baik daripada orang ketiga itu. Bukannya sombong, tetapi itulah yang ku dengar dari teman-temanku yang lain.
Di akhir cerita, tak ada satupun dari kami yang menemukan kata 'cinta'. Tak ada lagi sikap, hubungan, dan tanggapan dari kamu ber tiga. Ya, khalayak orang yang sedang bertengkar. Inilah akhir dari 3 Hati yang ingin bersatu, tetapi memiliki 2 Hasrat yang berbeda, dan juga Tanpa Cinta yang bersemi pada jalan yang berliku ini...

Rabu, 11 Mei 2011

Goresan Tinta Yang Tak Terhapuskan


 Ditengah gelap malam yang syahdu ini, ku berdiri bersama bayangmu. Bayang yang tak pernah lekang oleh emosi dalam jiwa. Bersama semilir angin yang merasuk ke tubuhku, masih ku rasakan hangatnya pelukmu, masih ku dengar manisnya bisikmu, dan masih dapat ku lihat goresan alur jemarimu yang kau lukis bersama belaian mu. Meskipun tlah tiada lagi genggaman tangan kita yang dahulu slalu  memancarkan sinar keheningan hati. Dan satu hal yang tak'kan pernah hilang terhempas oleh waktu, adalah Dita'Cinta yang kau goreskan di hamparan hatiku yang tengah bergejolak...